Dtikinformasi.com, Sampang // Komitmen Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Sampang dalam memberdayakan warga binaan diwujudkan dengan langkah nyata. Kali ini, jajaran Rutan Sampang melakukan kunjungan langsung ke Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Sampang untuk merancang program pelatihan keterampilan yang konkret bagi warga binaan, Senin (29/09).
Kegiatan kunjungan dan koordinasi dengan Disnaker Kabupaten Sampang, merupakan tindak lanjut dari 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto terkait penguatan dan peningkatan pendayagunaan warga binaan untuk menghasilkan produk UMKM, serta merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian bagi warga binaan sesuai amanat Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan.
Karutan Sampang, Kamesworo beserta jajaran disambut langsung oleh Kepala Disnaker Kab. Sampang, Yudhi Adhidarma Karma. Dalam kunjungan kerja ini, kedua belah pihak membahas rencana pengadaan pelatihan vokasional bagi warga binaan dengan fokus pada tiga bidang utama, yaitu keterampilan menjahit, tata boga (kuliner), kerajinan tangan, cukur rambut, dan sablon baju kaos. Pemilihan bidang ini dianggap tepat karena memiliki potensi pasar yang baik dan dapat dikembangkan sebagai bekal wirausaha mandiri bagi warga binaan.
“Kami ingin fokus pada pelatihan yang hasilnya dapat langsung diterapkan dan memiliki nilai ekonomi. Keterampilan menjahit, tata boga, kerajinan tangan, cukur rambut dan sablon baju kaos sangat cocok karena peralatan dasarnya relatif mudah dikelola dan dapat menjadi bekal untuk membuka peluang usaha kecil-kecilan setelah warga binaan bebas nanti,” jelas Karutan.
Untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana, Kamesworo beserta jajaran kemudian diajak untuk meninjau langsung bengkel dan ruang pelatihan kerja yang ada di Disnaker Sampang. Beliau menyatakan kepuasannya melihat fasilitas pelatihan yang memadai dan siap untuk dimanfaatkan oleh para warga binaan.
Kepala Disnaker Kabupaten Sampang, Yudhi Adhidarma Karma menyambut antusias rencana kolaborasi ini. Ia menegaskan bahwa Disnaker siap menyediakan instruktur, kurikulum pelatihan, dan fasilitas pendukung untuk mendukung program pelatihan keterampilan bagi warga binaan.
“Fasilitas kami terbuka untuk memberdayakan seluruh masyarakat Sampang, termasuk warga binaan. Ini adalah bagian dari tugas kami untuk menciptakan tenaga kerja yang terampil. Kami yakin dengan pelatihan yang serius, warga dapat menghasilkan produk-produk UMKM yang berkualitas dan memiliki daya jual,” ujarnya.
Pertemuan ini pun berhasil melahirkan kesepahaman yang kuat. Kedua pihak sepakat untuk segera menyusun dan menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang akan menjadi landasan formal pelaksanaan program pelatihan di tiga bidang tersebut.
Dengan sinergi yang terencana ini, Kamesworo berharap warga binaan Rutan Sampang tidak hanya pulih secara sosial, tetapi juga memiliki bekal ekonomi yang memadai untuk memulai kehidupan baru yang lebih baik dan produktif di masyarakat
(Din)
dibaca
Posting Komentar