Seruan Damai dari Tokoh Madura: Sudahi Polemik Jukir di Surabaya


Surabaya-|| Polemik terkait penertiban juru parkir (jukir) di Surabaya masih terus bergulir di media sosial, dengan beberapa netizen melontarkan sindiran kepada Forum Solidaritas Madura Indonesia (FSMI). FSMI sebelumnya berencana melakukan aksi demo atas sidak Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, namun rencana tersebut telah digagalkan. (15-6-2025)

Ketua Umum Ikatan Persatuan Putra Madura (IPPAMA), H. Rasyid, mengimbau agar netizen, khususnya warga Surabaya, tidak melontarkan kata-kata yang mengandung sindiran atau provokasi. Menurutnya, hal ini dapat menghargai para tokoh Madura yang telah berupaya meredam kesalahpahaman dengan Wali Kota Surabaya.

H. Rasyid menyebutkan bahwa tokoh-tokoh Madura seperti H. Rodian, H. Salom, H. Husnin, dan H. Abi Munif telah duduk bersama dengan Wali Kota Eri Cahyadi untuk menjaga kondusivitas Kota Surabaya. Ia berharap masyarakat dapat memahami upaya yang telah dilakukan dan tidak memperpanjang masalah ini.

Dengan saling menghargai dan memahami, diharapkan Surabaya dapat kembali kondusif dan masyarakat dapat hidup dengan tenang. H. Rasyid meminta netizen warga Surabaya untuk tidak memperpanjang masalah ini dan lebih baik saling menghargai.

Polemik jukir ini dapat diselesaikan dengan cara yang baik jika masyarakat dan pemerintah dapat bekerja sama. Wali Kota Eri Cahyadi telah menunjukkan itikad baik dengan melakukan audiensi dengan FSMI dan IPPAMA.

H. Rasyid juga mengapresiasi langkah Wali Kota Eri Cahyadi yang telah berupaya menyelesaikan masalah ini secara damai. Ia berharap masyarakat dapat mendukung upaya pemerintah untuk menciptakan kota yang lebih tertib dan kondusif.

Dengan demikian, Surabaya dapat menjadi kota yang lebih harmonis dan masyarakat dapat hidup dengan lebih tenang dan sejahtera ¹.
Baca Juga

dibaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama