Ketum umum,Pemuda Indonesia Minta Walikota Surabaya Tidak Usah Menggebu Gebu Mengenai Jukir di Swalayan



Dtikinformasi.com,Surabaya || Menanggapi penyataan Walikota Surabaya Eri Cahyadi mengenai Jukit dan pengusaha swalayan atau Indomaret mendapat komentar dari ketua umum Organisasi Masyarakat Pemuda Indonesia Jaya Rizki saay dimintai tanggapan didepan Indomaret diwilayah Surabaya Utara.


Rizki selaku ketua umum Ormas Pemuda Indonesia Jaya menegaskan bahwa pernyataan Walikota Surabaya Eri Cahyadi mengenai sikapnya terhadap Jukir dan pengusaha swalayan terlalu berlebihan.


“Kasus Diana saja yang jelas mencoreng nama Kota Surabaya, Walikota Surabaya Eri Cahyadi seperti biasa saja dan baru bergerak saat situasi sudah memanas,” kata ketua umum Ormas Pemuda Indonesia Jaya kepada awak,media, Sabtu 14 Juni 2025.

 

Rizki menjelaskan bahwa dengan adanya Jukir di toko swalayan seperti Indomaret dan sebagainya merupakan sebuah bentuk mendukung peraturan daerah (perda) dalam menjaga keamanan dari para pelaku kejahatan seperti pencurian sepeda motor sesuai UU kausula baku tahun 1999 tentang keamanan komsumen.


“Bayangkan jika Jukir Jukir yang menjaga toko swalayan ditertibkan, saya pastikan banya kriminalitas yang akan terjadi di kota surabaya,” terangnya.


Oleh sebab itu, lanjutnya, jangan terlalu menekan para Jukir dalam membantu menjaga situasi keamanan diwilayah.


“Jukir bukan premanisme dan tidak ada KUHP, melainkan jika dilakukan penindakan akan di sangsi dengan Tindak Pidana Ringan (Tipiring),” jelasnya


Ketua umum Ormas Pemuda Indonesia Jaya Rizki berharap kepada Walikota Surabaya Eri Cahyadi agar tidak usah terlalu menggebu-gebu mempermasalahkan Jukir yang selama ini menjaga betul kendaraan para konsumen swalayan seperti Indomaret, Alfamart dan sebagainya.


“Alangkah elegannya kalau Walikota Surabaya membahas terkait pendidikan yang lebih baik untuk generasi muda, kesehatan dan pelayanan publik yang baik, lingkungan yang bersih dan bagai mana caranya agar mengurangi angka pengangguran di kota surabaya agar ekosistem tetap berjalan,” ungkapnya.
Baca Juga

dibaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama