Ahli Teknologi Informasi Bongkar Jejak Digital Hasto dan Harun Masiku

 

Dtik Informasi, Jakarta || Jaksa dari Komisi Pemberantasan Korupsi menghadirkan seorang dosen dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, Bob Hardian Syahbuddin, dalam persidangan perkara suap dan dugaan menghalangi penyidikan yang menjerat Hasto Kristiyanto.

Bob diminta menjelaskan posisi Harun Masiku dan Sekretaris Jenderal PDI-P tersebut pada 8 Januari 2020, hari ketika tim penyelidik KPK melaksanakan operasi tangkap tangan.

Dalam keterangannya, Bob disebut sebagai ahli teknologi informasi yang diminta menganalisis data call detail record atau CDR untuk menelusuri keberadaan Harun dan Hasto.

Jaksa memaparkan bahwa nomor telepon yang diyakini milik Harun Masiku terpantau aktif pada waktu tertentu di kawasan Batu Sari, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Bob menyebut dirinya hanya diberikan akses terhadap data CDR untuk jam tertentu saat diminta penyidik.

Selain itu, jaksa juga mengonfirmasi keterlibatan nomor lain yang diduga digunakan Hasto.

Berdasarkan data CDR tersebut, sinyal ponsel itu terdeteksi di Jalan Diponegoro, area parkir Jakarta Hall Convention Center, serta Jalan Nasional Gelora Tanah Abang.

Bob mengakui kebenaran lokasi tersebut berdasarkan catatan dalam sistem.

Nomor lainnya yang ditelusuri adalah milik staf Hasto, bernama Kusnadi.

Kedua perangkat tersebut, menurut Bob, sempat terekam berada di Menara Kompas antara pukul 16.32 WIB hingga 17.02 WIB.

Pada malam harinya, sinyal keduanya berpindah dan tertangkap di kawasan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian.

Dalam pemeriksaan tambahan, jaksa juga menanyakan tentang nomor telepon milik petugas keamanan bernama Nurhasan, yang disebut-sebut sebagai penjaga kantor tempat Hasto kadang bekerja.

Data menunjukkan bahwa Nurhasan pernah menghubungi Harun Masiku sebelum yang bersangkutan menghilang dan hingga kini berstatus buron (red)

Baca Juga

dibaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama