Dtikingormasi.com,- SURABAYA || Sebuah babak baru terbuka setelah dua dekade lebih penantian panjang. Di ruang pertemuan Jalan Bogowonto No.17, Dr. Soetomo, Kecamatan Tegalsari, Surabaya, suasana penuh ketegangan berubah menjadi lega sore itu, Senin (13/10/2025).
Abah Dowan, tokoh kharismatik sekaligus figur sentral Laskar Suramadu Jawara (LSJ), menyampaikan kabar yang telah lama dinantikan: pihak PT Etaka akhirnya merespons dan membuka jalan penyelesaian persoalan yang telah menggantung selama 22 tahun.
“Terima kasih, ini semua berkat dukungan teman-teman dan tentunya atas izin Allah SWT. Hari ini kita diberikan kelancaran, pihak PT Etaka merespons dengan baik. Selama ini yang jadi kendala selama 22 tahun ternyata sudah menemukan titik terang,” ujar Abah Dowan dengan nada syukur dan tegas di hadapan tim Bhirawa News.
Pertemuan itu bukan sekadar formalitas. Menurut Abah Dowan, seluruh data yang selama ini menjadi dasar perjuangan LSJ telah diserahkan secara resmi kepada PT Etaka untuk diverifikasi dan dilakukan kroscek menyeluruh sebelum proses lanjut ke Badan Pertanahan Nasional (BPN).
“Semua data akan dimasukkan oleh PT Etaka, termasuk mengenai pelunasan. Ada kekurangan di PBB tahun 2025, dan itu akan segera kami lengkapi. Ada enam data yang belum terverifikasi, dan Lima yang belum melakukan pelunasan itu sedang dikroscek kembali,” tambahnya.
Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa perjuangan sosial dan hukum LSJ bukan isapan jempol. Selama ini, LSJ dikenal sebagai garda pengawal rakyat kecil, dari persoalan agraria, sosial, hingga hukum, yang kerap diabaikan oleh struktur birokrasi lamban.
Abah Dowan menegaskan, LSJ bukan sekadar ormas, melainkan motor penggerak kesadaran publik agar masyarakat tidak diam ketika hak mereka tersandera oleh proses hukum dan administratif.
“Komitmen kami di bidang sosial adalah melakukan pengawalan terhadap setiap permasalahan yang dihadapi masyarakat. Agar mereka terbantu, tidak kehilangan harapan, dan mendapat keadilan sebagaimana mestinya,” tegasnya.
Pertemuan bersejarah itu turut dihadiri sejumlah perwakilan LSJ dan tim investigasi independen. Mereka tampak fokus memverifikasi dokumen, mencermati detail angka dan arsip, seolah menyadari bahwa setiap lembar kertas yang mereka pegang adalah saksi perjuangan panjang rakyat yang haus akan keadilan.
Kini, setelah 22 tahun kabut ketidakpastian mulai tersibak, langkah konkret menuju penyelesaian tengah ditempuh. PT Etaka berkomitmen menuntaskan proses administrasi dan BPN akan menjadi kunci final dalam menentukan kepastian hukum tanah tersebut.
Dalam catatan Bhirawa News, perjuangan panjang ini bukan sekadar konflik data, tapi ujian moral dan kesabaran sosial. LSJ, lewat tangan dingin Abah Dowan beserta jajaran pengurus dan dukungan anggota LSJ, membuktikan bahwa ketulusan dan keteguhan bisa menembus sekat birokrasi dan kepentingan korporasi.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini semuanya menjadi terang benderang dan selesai,” tutup Abah Dowan dengan tatapan penuh harap, seolah menandai babak baru peradilan sosial yang sesungguhnya.
dibaca
Posting Komentar