Surabaya-|| Ketua APMP Jawa Timur, Acek Kusuma, mengkritik kinerja Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, setelah satu periode kepemimpinan. Kritik tersebut didasarkan pada tiga aspek Indeks Kinerja Daerah (IKD): lingkungan, pendidikan, dan sosial.
Acek menilai upaya menciptakan lingkungan bersih di Surabaya masih kurang maksimal, dengan banyaknya area kotor dan hasil investigasi yang menunjukkan kinerja yang setengah-hati.
Kepemimpinan Eri dinilai gagal menciptakan pemerataan pendidikan dan justru meningkatkan kesenjangan sosial. Tingkat keamanan juga dipertanyakan, dengan meningkatnya kejahatan seperti perampokan dan pembegalan.
Acek juga menuding Eri terlibat dalam dugaan korupsi dan pemotongan gaji pegawai. Investigasi APMP menemukan dugaan kecurangan dalam lelang proyek, termasuk proyek terowongan Joyoboyo yang mengalami kerusakan sebelum waktunya, dengan selisih HPS (Harga Perkiraan Sendiri) yang mencurigakan.
APMP Jatim akan menggelar aksi damai di depan Pemkot Surabaya untuk menyampaikan kritik dan tuntutannya.
dibaca
Posting Komentar